Sebanyak 270 juta dari 900 juta pengguna Facebook menolak perubahan isu privasi yang akan diterapkan oleh Facebook. Aksi ini dilakukan oleh para user Facebook dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pihak Facebook.Apakah anda salah satu dari 270 juta pengguna tersebut yang tidak setuju dengan kebijakan Facebook ini?
Semua ini bermula ketika Irish Data Protection Commissioners Office melakukan audit berdasarkan data dari Facebook. Hasilnya, situs jejaring sosial tersebut sangat membantu mereka ketika melakukan audit tersebut.
Anehnya, Facebook merespon hasil penelitian tersebut dengan membuat Terms and Policies Hub yang sesuai untuk mendukung beberapa perusahaan lain yang ingin memanfaatkan data dari Facebook untuk keperluan yang sama. Untuk itu, situs yang dibuat oleh Mark Zuckerberg pun mengadakan voting kepada banyak pengguna Facebook untuk mendukung keputusan tersebut.
Berdasarkan hasil voting, 270 juta pengguna Facebook menolak adanya kebijakan privasi yang memungkinkan pihak ketiga untuk “mencuri” data pengguna Facebook tanpa sepengetahuan dari pemilik akun (ini namanya tetap sebuah pencurian Mark, walaupun sebatas informasi pribadi). Mereka berpendapat bahwa privasi dari seorang pengguna harus benar-benar dijaga oleh pihak Facebook. Apapun latar belakang si pengguna.
Sebanyak 87 persen lebih pengguna Facebook menegur usulan tersebut. Tentunya hal itu menjadi masalah tersendiri sebab Facebook sedang bersiap menjelaskan rasionalisasinya ke Regulator Eropa dan Amerika tentang perlunya pembukaan informasi pribadi tersebut.
Selain 87 persen penolakan mentah-mentah terhadap usulan tersebut, sebanyak 342.600 pengguna mengakatakan bahwa jalan yang ditempuh Facebook sangatlah mengecewakan. Kalau sudah begini, tak ada lagi yang namanya privasi di Facebook.
"Apalah artinya kita menggunakan layanan dan membuat akun di Facebook jika pihak Facebook membongkar privasi kita dan orang lain dapat mengetahuinya" kata salah seorang dari 270 juta pengguna yang menyatakan ketidak setujuannya.
Komentar :
Post a Comment
Bagi Pembaca Yang Baik, Di Mohon Setelah Membaca Artikel Tinggalkan Komentar Sebagai Bentuk Dari Solidaritas Anda