Windows 8 memiliki beberapa keunggulan sehingga tidak heran apabila beberapa pengguna komputer sangat ingin mencicipi sistem operasi terbaru keluaran Microsoft ini. Beberapa keunggulan tersebut salah satunya tampilan Windows 8 untuk perangkat PC yang lebih cantik sehingga memanjakan pengunanya.Selain itu penjualan Windows 8 pun dapat dikatakan "wow". Bagaimana tidak, dikutip dari situs berita Cnet Windows 8 sudah terjual sebnayak 4juta copy hanya dalam waktu 4 hari setelah peluncuran resminya! Angka yang sangat fantastis tentunya sehingga membuat CEO Microsoft Steve Ballmer memuji kinerja timnya.
Steve Ballmer maupun orang-orang di Microsoft lainnya boleh bangga dengan pencapaian Windows 8 yang telah sukses menjual 4juta copy hanya dalam waktu kurang dari seminggu. Karena dengan penjualan sebanyak itu dan diperkirakan akan terus bertambah, maka pundi-pundi uang Microsoft akan bertambah seiring dengan terjualnya Windows 8. Namun tampaknya hal itu tidak akan terjadi di negara Indonesia. Microsoft tampaknya tidak akan mendapatkan pemasukan yang berarti dari penjualan Windows 8 di Indonesia.
Hal ini bukan karena Windows 8 tidak laku di Indonesia atau sambutan para pengguna komputer desktop yang kurang akan kehadiran Windows 8 ini. Di Indonesia mayoritas adalah pengguna sistem operasi Windows pada PC mereka. Yang menyebabkan Microsoft tidak akan mendapatkan pemasukan yang besar di Indonesia adalah Windows 8 hanya akan di buat bajakannya oleh masyarakat di Indonesia. Seperti yang terjadi pada sistem operasi Windows keluaran lama seperti Windows 98, XP, Vista maupun 7.
Lihatlah mayoritas PC desktop maupun notebook masyarakat Indonesia menggunakan Windows bajakan. Gerai-gerai penjual PC pun juga kebanyakan menjual komputer desktop maupun notebook "kosongan" alias tidak ada sistem operasi Windows aslinya dan siap diberi sistem operasi Windows bajakan. Hal seperti ini lumrah di Indonesia dan keadaan pun tidak dapat disalahkan. Karena untuk memakai Windows asli, pengguna PC harus mengeluarkan sejumlah biaya yang tidak murah. Itupun tidak hanya sekali, setiap ada update Windows, pengguna harus mengeluarkan sejumlah uang lagi. Jika tidak PC mereka tidak akan mampu digunakan.
Nah hal inilah yang membuat penjualan Windows 8 akan sangat terhambat di Indonesia. Pengguna Windows di Indonesia boleh sangat banyak, namun itu adalah Windows bajakan. Nah bagaimana Steve Ballmer? Bagi anda pembaca sekalian mungkin anda mempunyai solusi untuk memberikan saran pada CEO Microsoft?
naseb naseb...ane juga pakai bajakan nih..hehehe..kalo mau jual tuh harganya yang murah 20ribuan kek.
untuk membeli softwere tentu masyarakat kita tidak memberikan jadwal kusus.butuh beberapa tahun atau puluhan tahun lagi bangsa ini sadar akan bajakan
wahahaaha yaa di Indonesia memang kebanyakan memakai Windows bajakan, soalnya prinsip masyarakat kita kn klo ada yg gratis ngapain beli..
yaaa memang butuh waktu panjang buat masyarakat kita,
belom ada solusi bajakan sih, mungkin solusinya adalah menurunkan harga khusus di asia tenggara aja.
waaah kalo menurunkan harga khusus di Asia Tenggara kayaknya gak mungkin, soalnya bisa terjadi kecemburuan
nikmati aja yang ada, mau bajakan kek yang penting kan sama,