Mulai dari vendor terkenal macam Samsung, Nokia, Apple, Sony, LG, HTC serta Blackberry sampai merk yang kurang familiar ditelinga konsumen macam Huaweii serta Lenovo berlomba untuk merebut hati calon konsumen. Berbagai vendor tersebut menawarkan bermacam-macam vitur serta harga yang bervariasi. Tidak jarang pula ada perbedaan spesifiksi serta fitur yang terlampau jauh antara satu vendor dengan vendor lainnya,padahal harga keduanya relatif setara.
Terjadi sedikit anomali pada kebiasaan masyarakat Indonesia saat menentukan akan membeli handphone jenis apa. Mastarakat kita cenderung melihat merk terlebih dahulu sebelum melihat fitur yang ditawarkan. Bisa dikata gengsi mengalahkan spesifikasi. Jadi sebelum menentukan pilihan, mereka sudah "ancang-ancang" mau membeli merk apa, bukan fitur serta spesifikasinya yang akan dibeli.
Seperti jika mau membeli smartphone dengan platform Android,perhatian masyarakat kita pasti tertuju pada smartphone keluaran Samsung. Padahal masih ada HTC yang juga tidak kalah bagus jika di bandingkan dengan Samsung. Malah saat ini ada beberapa vendor kurang terkenal yang bekerjasama dengan operator untuk menawarkan smartphone dengan harga relatif lebih murah namun fitur dan spesifikasi sama baiknya dengan smartphone keluaran vendor raksasa yang harganya 3 kali lipat.
Namun masyarakat kita terlalu meremehkan smartphone tersebut dikarenakan keluaran brand yang kurang terkenal.Walaupun fiturnya kalah dibanding dengan brand yang kurang terkenal, masyarakat kita akan cenderung memilih smartphone keluaran vendor yang lebih terkenal.Inilah anomali serta kebiasaan masyarakat kita dalam menentukan pilihan smartphone. Apakah anda salah satunya?
Blog Yang Mengulas Tentang Dunia Teknologi. Khusus Untuk Rubrik OPINION, Para Pembaca Sekalian Diberikan Kebebasan Dalam Mengeluarkan Pendapat Maupun Berdebat
itulah indonesia , gengsi-gengsian
@sukague.com:
bner sekali gan, masyarakat kita cman beli gengsi,bkan spesifikasi