Persaingan di industry ponsel mengalami perubahan. Nokia
yang sejak tahun 1998 menguasai penjualan ponsel global akhirnya harus rela di “kudeta”
oleh perusahaan asal Korea Selatan,Samsung. Menurut servey yang dilakukan
Bloomberg,Samsung telah mengapalkan 92juta unit telepon seluler ,itu berarti
Samsung mendapatkan pangsa pasar sebesar 25%. Sementara itu Nokia yang berada
di bawahnya,telah mengapalkan 83juta unit dan berhak menguasai pasar sebesar
23%. Sedangkan perusahaan jagoan dari Amerika Serikat,Apple,berada diurutan ke
tiga tertingal jauh dibelakang kedua perusahan tersebut dengan hanya memiliki
pangsa pasar hampir 10%.
Seperti yang diberitakan sebelumnya,Samsung saat ini tengah mendominasi ranah smartphone global. Rahasia Samsung dalam mengusasi pasar global saat ini karena
beberapa smartphone keluaran mereka tidak hanya bermain di pasar high,tetapi
juga "berkeliaran" di pasar middle sehingga dapat menjangkau banyak lapisan
masyarakat. Hal yang tidak dilakukan oleh Apple yang tetap ngotot untuk bermain
di pasar high bersama iPhone.
Nokia memang seperti "kehabisan tenaga" dalam persaingan di
ranah smartphone. Mereka kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan ponsel
lain yang menggunakan platform Android dan juga dengan iPhone yang menggunakan
platform iOS andalan mereka. Hal ini
seakan semakin mengisyaratkan keraguan tentang kinerja Windows Phone sebagai partner Nokia dalam pertempuran di medan smartphone. Mungkin
satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan pangsa pasar Nokia untuk tetap berada
di urutan kedua yaitu mereka masih tetap dominan di arena pasar low-end.
Nokia sudah merajai pasar ponsel global sejak mereka
menyalip Motorola di tahun 1998. Ditahun yang sama tersebut,Samsung baru saja
terjun ke pasar ponsel. Tetapi keadaan
sedikit kacau bagi Nokia ketika pada tahun 2007 iPhone diluncurkan dan dengan
sekejap merebut banyak pembeli yang terkagum pada desain ponsel tanpa keyboard
alias touch screen,yang untuk pertama kalinya muncul di dunia.
Menurut para analis,walaupun Nokia kehilangan posisi puncak
tetapi berdampak kecil terhadap keuntungan mereka. Kini pihak Nokia berupaya
untuk mengembalikan posisi mereka di puncak dengan gencar mempromosikan Windows
Mobile. Jika Nokia sibuk untuk mempromosikan platform yang digunakannya, Samsung
justru sedang focus untuk mempersiapkan dua tablet edisi Galaxy untuk kembali
menguasai pasar mobile. Seperti diketahui mereka saat ini masih tertinggal dari
iPad besutan Apple.
Komentar :
Post a Comment
Bagi Pembaca Yang Baik, Di Mohon Setelah Membaca Artikel Tinggalkan Komentar Sebagai Bentuk Dari Solidaritas Anda