Dapatkan Facebook Mempengaruhi Iman Seseorang? - Dampak dari Perkembangan Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan seseorang sehari-hari. Facebook, jejaring sosial rintisan Mark Zuckerberg kini menjelma menjadi situs web yang sangat digemari oleh kebanyakan manusia di seluruh dunia. Lewat jejaring sosial ini kita dapat sharing, berbagi kebahagian atau kesedihan, bahkan berharap dan berdoa.
Nah berdoa dan berharap di Facebook ini yang memunculkan suatu kontra dari berbagai pihak. Seperti telah kita ketahui CEO sekaligus founder Facebook, Mark Zuckerberg merupakan keturunan Yahudi. Dan ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Facebook merupakan alat kaum Yahudi untuk mempengaruhi dunia (baca disini untuk mengetahui artikel lengkapnya).
Facebook sendiri juga memiliki istilah yang dinamakan "wall", yaitu tempat para pemilik akun Facebook untuk sekedar curhat dan bahkan ada beberapa pemilik akun yang berdoa mengharapkan apa yang di inginkan. Nah ini yang kembali menjadi biang masalahnya. Ada yang mengatakan bahwa "wal"l Facebook merupakan duplikasi dari tembok ratapan kaum Yahudi yang ada di Israel.
Memang tembok ratapan di Israel merupakan tempat kaum Yahudi untuk memanjatkan doa.Nah inilah yang kemudian ditentang oleh beberapa pihak, Zuckerberg disinyalir sengaja memberikan nama "wall" pada Facebook agar orang yang memposting sebuah "doa" di wall Facebook akan mirip dengan ritual kaum Yahudi yang memanjatkan doa dengan menyelipkan sebuah kertas berisi doa disela-sela tembok ratapan.
Namun pernahkan anda berpikir bahwa Facebook dapat membuat seorang muslim berbelok arah menjadi Yahudi atau menjadi kufur hanya karena sering menggunakan Facebook dan menjalankan ritual yang mirip dengan kaum Yahudi yaitu dengan memposting sebuah doa di "wall" Facebook? Kami rasa keimanan seseorang tidak dapat digoyahkan hanya dengan sebuah situs jejaring sosial bernama Facebook. Facebook hanya akan mampu memberikan efek baiknya kepada para penggunanya dan tidak akan mampu mempengaruhi keyakinan suatu maunusia. Bukankah teknologi ada karena untuk lebih memudahkan aktivitas kehidupan manusia? karena teknologi itu sendiri meru[akan bagian dari ilmu yang bermanfaat.- Dapatkan Facebook Mempengaruhi Iman Seseorang?
Nah berdoa dan berharap di Facebook ini yang memunculkan suatu kontra dari berbagai pihak. Seperti telah kita ketahui CEO sekaligus founder Facebook, Mark Zuckerberg merupakan keturunan Yahudi. Dan ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Facebook merupakan alat kaum Yahudi untuk mempengaruhi dunia (baca disini untuk mengetahui artikel lengkapnya).
Facebook sendiri juga memiliki istilah yang dinamakan "wall", yaitu tempat para pemilik akun Facebook untuk sekedar curhat dan bahkan ada beberapa pemilik akun yang berdoa mengharapkan apa yang di inginkan. Nah ini yang kembali menjadi biang masalahnya. Ada yang mengatakan bahwa "wal"l Facebook merupakan duplikasi dari tembok ratapan kaum Yahudi yang ada di Israel.
Memang tembok ratapan di Israel merupakan tempat kaum Yahudi untuk memanjatkan doa.Nah inilah yang kemudian ditentang oleh beberapa pihak, Zuckerberg disinyalir sengaja memberikan nama "wall" pada Facebook agar orang yang memposting sebuah "doa" di wall Facebook akan mirip dengan ritual kaum Yahudi yang memanjatkan doa dengan menyelipkan sebuah kertas berisi doa disela-sela tembok ratapan.
Namun pernahkan anda berpikir bahwa Facebook dapat membuat seorang muslim berbelok arah menjadi Yahudi atau menjadi kufur hanya karena sering menggunakan Facebook dan menjalankan ritual yang mirip dengan kaum Yahudi yaitu dengan memposting sebuah doa di "wall" Facebook? Kami rasa keimanan seseorang tidak dapat digoyahkan hanya dengan sebuah situs jejaring sosial bernama Facebook. Facebook hanya akan mampu memberikan efek baiknya kepada para penggunanya dan tidak akan mampu mempengaruhi keyakinan suatu maunusia. Bukankah teknologi ada karena untuk lebih memudahkan aktivitas kehidupan manusia? karena teknologi itu sendiri meru[akan bagian dari ilmu yang bermanfaat.- Dapatkan Facebook Mempengaruhi Iman Seseorang?
Komentar :
Post a Comment
Bagi Pembaca Yang Baik, Di Mohon Setelah Membaca Artikel Tinggalkan Komentar Sebagai Bentuk Dari Solidaritas Anda